Dalam dua pertemuan dengan Real Madrid musim ini, Barcelona belum pernah kalah. Tapi di pertemuan ketiga, situasi akan berbeda karena ini adalah final Copa del Rey.
Pertandingan antara Madrid vs Barca, alias lebih dikenal sebagai El Clasico, memang akan terjadi lima kali musim ini. Dari dua yang telah berlangsung, yang pertama berakhir 5-0 buat kemenangan Barca dan yang kedua berkesudahan seri 1-1.
Pada Rabu (20/4/2011) alias empat hari setelah perjumpaan kedua, Barca dan Madrid kembali akan berjibaku dalam ajang final Copa del Rey di Stadion Mestalla.
Hasil di dua pertandingan pertama membuat Barca sedikit lebih diunggulkan di atas Madrid. Tapi buat kapten Los Cules, Carlos Puyol, duel kali ini berbeda karena merupakan final sebuah kompetisi.
Partai final berarti ada sebuah gelar yang dipertaruhkan saat itu juga. Hal ini bisa menambah motivasi sebuah tim yang ditempatkan sebagai underdog.
“Sebuah final selalu berbeda. Itu tidak berhubungan dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya atau grafik penampilan sebuah klub saat ini,” tutur Puyol di situs resmi Barcelona.
Di pertemuan terakhir yang terjadi di kandang Madrid, Puyol bermain sejak menit pertama yang merupakan pertandingan pertamanya setelah 2,5 bulan terbelit cedera.
Namun di pertandingan tersebut Puyol ditarik di menit 58 digantikan Seydou Keita. Alhasil, Puyol pun diragukan tampil mengawal pertahanan Barca di Mestalla nanti.
“Saya tetap akan berada di sana. Bermain atau tidak, saya tidak tahu,” tegas kapten berusia 31 tahun itu.
>>Sumber Sepakbola.com
0komentar:
:1: :2: :3: :4: :5: :6: :7:
Posting Komentar
Diisi Sobat